Jababeka-Dinsos Berikan Santunan untuk Yatim Piatu Korban Covid-19
KABUPATEN BEKASI - Salah satu dampak pandemi Covid-19 ialah banyak anak-anak yang terpaksa menjadi anak yatim, piatu atau yatim piatu. Tak terkecuali anak-anak yang ada di Kabupaten Bekasi. Tak sedikit anak-anak yang tinggal di Kabupaten Bekasi menjadi anak yatim atau piatu akibat meninggalnya ayah atau ibu sebagai tulang punggung keluarga mereka. Kondisi tersebut berdampak pada banyaknya anak yang terancam putus sekolah karena tidak mampu lagi membayar biaya pendidikannya. Melihat kondisi itu, banyak pihak tergerak untuk membantu. Salah satunya PT Jababeka Tbk (Jababeka), Komunitas Gerakan Peduli Sesama, dan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sosial Kabupaten Bekasi. Mereka bekerja sama membuat Program Orang Tua Asuh bagi anak yatim atau piatu yang orangtuanya wafat akibat Covid-19. Di mana Jababeka, Gerakan Peduli Sesama, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi memberikan santunan berupa uang tunai ke 11 anak yatim atau piatu selama lima bulan di Kabupaten Bekasi. Syofi Raharja selaku Koordinator Gerakan Peduli Sesama menerangkan bahwa pemberian santunan merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak agar bisa melanjutkan pendidikannya. Adapun bantuan santunan akan diberikan ke 11 anak yatim atau piatu di dua wilayah Kabupaten Bekasi – yang merupakan daerah binaan Jababeka, yaitu Cikarang Pusat dan Cikarang Timur. Nilai santunan yang diberikan 1 juta per anak, mulai dari Februari hingga Juni 2022. "Untuk anak-anak yang kehilangan orangtuanya, semoga bantuan ini bisa bermanfaat, khususnya pendidikan," ungkap Syofi, dalam sambutannya, di Jababeka Golf & Country Club, baru-baru ini. Sementara itu, Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk menambahkan bahwa pihak Jababeka bersama Dinas Sosial Kabupaten Bekasi akan melakukan verifikasi data anak yatim atau piatu yang berhak mendapatkan donasi untuk direferensikan ke pihak Gerakan Peduli Sesama. Selain itu, pihak Jababeka dan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi juga akan memonitor perkembangan anak yatim atau piatu selama masa pemberian donasi. "Mudah-mudahan program ini bisa berjalan lancar, memberikan manfaat kepada anak-anak dan membuat mereka terus semangat belajar nantinya," kata Tjahjadi. Sementara itu, Endin Samsudin selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi mengucapkan terima kasih kepada Jababeka dan Gerakan Peduli Sesama atas kerja sama program bantuan dalam membantu 11 anak yatim piatu yang orangtuanya wafat akibat covid-19 di Kabupaten Bekasi. Ia berharap bantuan tersebut bisa memberikan keberkahan bagi para donatur dan juga bermanfaat bagi anak-anak yatim piatu yang menerima nantinya. "Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas nama pemerintah daerah melalui dinas sosial, alhamdulillah, kemitraan yang sudah terbangun ini berlanjut," ungkap Endin. Lebih dalam, Endin pun berharap program Orang Tua Asuh menjadi program yang berkelanjutan. Sehingga, harap Endin, tidak berhenti pada saat bulan Juni 2022 saja agar makin banyak anak-anak yatim piatu yang terbantu. (bbs/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: